Kisahku Tentang BO (Blight ovum), Bag. 1.

Hamil kosong atau istilah kedokterannya Blighted Ovum adalah kehamilan dimana kantung hamil berkembang dengan baik, sedangkan janin tidak. Kasus inilah yang aku alami, ketika dua bulan yang lalu testpack menyatakan jika aku positif hamil. Perasaan senang, ragu, bahagia dan was-was campur aduk. Bahagia rupanya Allah masih percaya untuk menitipkan kembali amanah, untuk kujaga. Bingung karena baru saja usai menyapih si bungsu, aku harus siap kembali mengarungi perjuangan sembilan bulan dan euforia seorang ibu hamil.

It's Positive!
Sekadar ingin memastikan kehamilan, tanpa menunggu lama aku pun pergi ke dokter kandungan langganan. Si dokter surprise waktu lihat aku nongol lagi untuk periksa kandungan, (produktif amat kali yak? Hihihi). Basa basi nanya kabar, usai usg dokter mengajak ngobrol santai. Usia janin katanya kurang lebih 8 minggu dan jalan lahir udah keliatan. Masih bingung dengan pernyataan dokter, ini yang bikin aku lemes. Janin belum keliatan (mungkin karena usia janin masih muda) tapi usg tidak mendeteksi adanya detak jantung (gerak janin).
 

"Saya gak bisa bilang gak ada apa-apa, jadi kita oberservasi beberapa minggu ini ya?"
 

De Javu rasanya, mendengar kalimat dokter tersebut. Kilasan memori waktu kehamilan kedua dulu, dan harus diakhiri dengan kuret mulai terngiang-ngiang. Seminggu sekali, kandungan terus diobservasi. Setiap di USG, hati ini rasanya deg-deg plas. Setiap melihat layar monitor, si mungilku ini masih saja enggan memperlihatkan diri. Dokter pun mengultimatum, ngasih deadline 11 minggu usia kandungan, jika janin masih juga enggak nampak, aku harus rela melepaskannya.
 

Titik itu aku terpekur, haruskah proses kuret kulalui lagi? Perasaan harap-harap cemas, takut, campur aduk menjelang kandungan mendekati usia 11 minggu. Egoiskah aku jika ingin tetap mempertahankan kandungan, ketika keadaan didalam rahim kehidupan tidak sempurna? Dan ya, rasa egois kala itu mendominasi hati. Aku ingin tetap bertahan dengan kehamilanku ini.
 

Tiba hari H, dokter tersenyum melihat wajah tegangku.
"Gimana, apa kabarnya Bu?"
"Baik dok, moga kali ini kantungnya enggak kosong ya dok?" ujarku tiba-tiba.
"Bukan kosong Bu, janinnya belum kelihatan aja," ucapnya mencoba menenangkan aku. Tapi setelah melihat ekspresinya, aku sudah tahu apa jawabannya. Dilihat dari berbagai arah, tetap saja si kantung tanpa penghuni di dalamnya. Lingkaran putih, dengan warna hitam di dalamnya.
"Iya, kosong Bu. BO," ucap dokter. Sambil tetap tersenyum, ia melanjutkan, "Gimana? Mau dikuret atau keluaran alami saja?"
 

Hasil USG terakhir, begitulah penampakannya. Lingkaran putih, dengan warna hitam di dalamnya, T__T
Mungkin Allah kembali mempersiapkan sebuah tempat untuk kembali aku naiki. Meski aku harus menangis dan berdarah melaluinya.
"La Taias,..." tiba-tiba saja seorang kawan berucap mendengar curahan hatiku. Hatiku basah membacanya, bagaimana aku bisa lupa?
"Ia sedang mengajarkanmu Secara Langsung arti dari kata sabar dan ikhlas. Bersyukurlah, ..." mataku terpejam, tanganku bergetar mengenggam handphone yang sedang kupegang. Aku bersyukur Allah mempertemukanku dengannya, meski hanya melalui dunia maya.
 

"Aku akan menyerap dengan baik setiap pejalaran berharga itu, insyaAllah. Terima kasih banyak kawan.."
 

Hanya menunggu satu hari aku pun mengalami flek. Sebelum akhirnya keluaran berupa darah dan gumpalan-gumpalan kecil. Sekadar info saja, gejala BO yang dialami seorang ibu gak jauh beda sama ibu hamil pada umumnya. Hanya saja rasa cepat lelah, mudah ngantuk lebih kuat terasa. Hasil searching dari Gugle, gejala BO memang seperti itu. Ketika badan masih kerasa mabok karena kehamilan trimester pertama, saya harus mengalami pendarahan. Rasanya kayak nano-nano, hehehee...
 

Catatan tambahan, ketika seorang ibu keguguran dengan kasus seperti aku ini. Bagaimanakah hukum salat dan puasa? Nanya sana-sini, searching juga ke Embah Gugel (aseli selama hamil ini gak bisa jauh dari yang namanya si Embah ini). Kesimpulan mengatakan jika hukum salat tetap harus dilakukan, karena janin tidak sempurna.  Setiap mau salat diusahakan keadaan bersih dari darah, baru salat. Kadang juga kalau lagi di luar rumah, darah lagi lumayan banyak. Dan aku gak bawa cadangan pembalut dan underwear, aku memilih untuk salat di rumah dengan dijama. Gak nyaman juga harus salat dalam keadaan darah sebanyak itu. (Untuk lebih yakinnya, silahkan kumpulankan lebih banyak lagi informasi tentang perkara ini, ^___^ )
 

Proses keluaran alami yang coba kujalani kurang lebih berlangsung selama tiga minggu.Tapi hasilnya? Setelah darah lumayan banyak keluar, tiba-tiba saja entah kenapa mulai berkurang. Malah terkadang satu hari gak ada keluaran sama sekali. Daripada ragu dan gak jelas, aku kembali menemui dokter. Rupanya, si kantung masih betah di dalam rahim. Melihat kondisi rahim melalui layar USG, dokter langsung menyarankan untuk segera dikuret.

"Nanti Ibu harus datang lebih awal ya? Kita pasang alat dulu untuk membuka jalan rahim. Baru proses kuret bisa dilaksanakan," ucap dokter.
"Nunggu kurang lebih enam jam, baru bisa dikuret. Mulut rahim harus lunak dulu, pembukaan dulu, biar mudah nanti saya kuretnya," tambahnya panjang lebar.

"Pasang alat? Buka jalan lahir? Pembukaan?" Tanyaku dalam hati.
"Enggak sakit kok Bu, kayak pasang IUD aja, linu dikitlah," Suster menambahkan. Mencoba menjawab ketakutan yang mulai jelas terbaca di wajahku.

Jujur saja kalimat tambahan suster tersebut, bikin perut langsung mules!!!
 

Perjuanganku masih belum berakhir kawan. Ketegangan justru baru dimulai. Membayangkan sebuah alat yang harus dipasang, agar merangsang pembukaan jalan lahir benar-benar menghantuiku. Rasanya gak beda jauh waktu mau sidang laporan kuliah dulu, lebih tegang malah. (Nangis kejer, T___T)

Seperti apakah perjalanan kuret yang harus kujalani itu? Aku harus menarik nafas dulu sebelum kembali menuliskannya.

 


 Bersambung, ^____^
 



Bandung, 14 Mei 2013

Comments

  1. Sabar ya bunda. Semoga diberikan pengganti yang tepat oleh Alloh swt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mbak Nindya, amiinn. Makasih doanyaa..... pleased

      Delete
  2. huaaaa lemes bacanya.. lemeesss lunglaaiii... :( ditunggu sambungannya yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apalagi diriku Mbak Gee.... depressed Hihihihi....

      Delete
  3. sabar ya bunda...

    bacanya ngilu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi.... masih suasanan lebay ituu waktu kejadiannya. Btw, salam kenal Mbak Noviaa.... haii

      Delete
  4. Sabar ya Mbak.. pasti ada hikmah dibalik setiap permaslahan hidup..
    Btw.. Mbak BO itu terjadi karena apa sih mbak? kata dokternya? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. huhhh Ummhhh... katanya dokter janinnya emang kurang bagus aja. Bisa dari kualitas sperma atau ovumnya sedang dalam kondisi kurang prima, tapi terjadi pembuahan. Kemaren jaringan di dalam rahim, pasca kuret mau di teliti penyebabnya. InsyaAllah besok mungkin ada hasilnya, sekalian kontrol juga. :)

      Delete
  5. salaam Mbak, saya 7x hamil, 4x keguguran (2x curretase dan 2x spontan), yang 4x itu, hamil pertama, kedua, kelima dan ketujuh.
    hamil pertama keguguran karena virus padahal waktu usg kelihatan janinnya, hamil ke dua BO, hamil ke lima kromoson tidak bagus padahal waktu usg janinnya kelihatan, nah hamil ke tujuh BO lagi.
    ...hamil ke tujuh ini, BO saya minta pil saja, itu setelah usia kehamilan memasuki minggu ke 15, alhamdulillah reaksinya cepat, besoknya selama darah keluar saya memimun rebusan air sirih, coba deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. huhhh Kehamilan BO bisa terulang rupanya yaa... Subhanallah perjuangannya Mbak Vetrieni luar biasa. InsyaAllah tabungan pahala semua itu yaaa....:)
      Waktu minggu ke 11 - 12 itu, dokter nawarin kuret atau keluaran alami. Dia gak nyaranin pake obat, soalnya banyak kasus pendarahan dan pingsan. Kalau alami tubuh bisa menyesuaikan diri, katanya. Saya disaranin banyak jalan, lari malah juga makan nanas. Tapi, si kantung udah tiga minggu gak kunjung keluar. Dokter langsung, nyuruh kuret. Paginya, waktu visite dokter, dia bilang kalau si jaringan di dalam rahim emang nempel banget, kuat nanemin diri di dinding rahimnya. Tapi bukan lengket. Makanya gak keluar-keluar. Si dokter juga bilang, "Saya korek berulang kali tuh biar jaringannya keluar," aku gak bisa nyebayangin kayak apa. Untung dibius total. omg

      Delete
  6. hmm, sabar yah mba, mungkin memang belum waktunya untuk diberikan oleh Allah SWT, suatu saat asal terus berusaha dan berdoa insya Allah diberikan jalan...
    oiya, maaf oot nih, shake tapi saya udah follback terima kasih... cheer

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hwaaa.... Mbak Alya berkunjung kemariii happy makasiiiiii.. Abis pindahan dari Multiply. Masih bebenah sana-sini, setiap saat ganti terus theme hehehe...

      Amiinnn, makasiiii doanyaa, asyiikk di poloooww pleased

      Delete
  7. Replies
    1. Whaaa... ada Mbak Emeyl jugaa. Makasi yaa udah berkunjung kemari. Iya, belum rejeki aku pleased

      Delete
  8. Q jg baru mengalami keguguran.....

    ReplyDelete
  9. Q jg baru mengalami keguguran.....

    ReplyDelete
  10. Q jg baru ngalami yg mbak alami... apa lg aku pake program BT lho ini lg dikasi num obt dan banyak gumpalan darah yg keluar,, sedih campur aduk kerna ini anak pertama. Kadang berfikir napa hrs aku ya allah, tapi bgtu baca crt mbak bahwa allah sedang mengajarkan rasa ikhlas dan sabar itu membuat hati ini jd kuat dan lebih nyaman ràsanya

    ReplyDelete
  11. bunda hampir sama ni dgn sy...Bo dan mesti minum obat peluruh tp koq darahny sedikit. gmn ya caranya supaya tidak kuret..sy takut..:( kelanjutanny gmn bun?

    ReplyDelete
  12. Aq juga mengalami BO,rasanya sedih banget.
    Klo bo itu apa harus periksa torch ya bund?

    ReplyDelete
  13. Salam kenal bunda..
    Saya juga pernah BO di kehamilan pertama dan harus kuret. Alhamdulillah 3 bulan kemudian hamil lagi. Dan sekarang Shanum sudah berusia 16bulan. Tetap semangat bunda.. ^^

    ReplyDelete
  14. Anak pertamaku juga BO mba, 3 bulan yg lalu sekarang lg ikhtiar semoga bisa hamil normal lagi. Minta doa nya ya untuk semua

    ReplyDelete
  15. Kalau anak saya pertama meninggal setelah 10 hari lahir.sekarang anak yang ke 2 baru saja di usg sama kayak mba dibilang hanya kantong janin saja padahal sudah 10 minggu,mungkin BO juga kali ya.hari ini masih dirawat dgn dikasih obat besok dikuret sama dokternya.doain ya,semoga pas dikuret saya tidak kenapa2,ada rasa takut menghadapi besok dikuret.

    ReplyDelete
  16. Kehamilan pertamaku sekitar 1,5 thn lalu dinyatakan BO dan dikuret di usia 2 bln, dan sekarang dikehamilan kedua ku pun spertinya jg sm, smp saat ini darah msh keluar menunggu dan berharap dg kecemasan yg luar biasa tp ttep sy berusaha positif thinking meskipun rasanya hati sangat2 hancur.

    ReplyDelete
  17. Kehamilan pertamaku sekitar 1,5 thn lalu dinyatakan BO dan dikuret di usia 2 bln, dan sekarang dikehamilan kedua ku pun spertinya jg sm, smp saat ini darah msh keluar menunggu dan berharap dg kecemasan yg luar biasa tp ttep sy berusaha positif thinking meskipun rasanya hati sangat2 hancur.

    ReplyDelete
  18. Ass. Mba sya skg lg mengalami BO dokter kaDungan bilang sih tunggu 9minggu. Padahal ini saya udh pendarahan selama 2minggu. Sedih rasanya baca ini. Apa yg saya alami benar"serupa. Dan ini anak k2 saya.

    ReplyDelete
  19. Ass. Mba sya skg lg mengalami BO dokter kaDungan bilang sih tunggu 9minggu. Padahal ini saya udh pendarahan selama 2minggu. Sedih rasanya baca ini. Apa yg saya alami benar"serupa. Dan ini anak k2 saya.

    ReplyDelete
  20. Saya juga pernah BO bun usia 10w, bulan jul kmren.. skrg alhamdulillah sudah hamil lagi jalan 7w... doain ya bun kehamilan kedua ku sehat sehat aja... amiin

    ReplyDelete
  21. Assalamualaikum..
    Mba,saya skrg lh mengalami BO. Awalnya kluar flek. Tgl 20 desember saya USG dan dokter kandungan bilang hrs dibuang dan saya diberi obat peluncur. Ada 3 macam obat. Dan skrg pendarahannya sudah wrnh merah dan ada gumpalan2 yg lumayan banyak, skrg perut bawah saya sangat kram. Bunda2 ada yg tau gak knpa perutnya kram, sprti ingin mlhrkan. Kebetulan ni hamil ke dua saya. Saya sgt kwatir menunggu paginya.

    ReplyDelete
  22. Assalamualaikum..
    Mba,saya skrg lh mengalami BO. Awalnya kluar flek. Tgl 20 desember saya USG dan dokter kandungan bilang hrs dibuang dan saya diberi obat peluncur. Ada 3 macam obat. Dan skrg pendarahannya sudah wrnh merah dan ada gumpalan2 yg lumayan banyak, skrg perut bawah saya sangat kram. Bunda2 ada yg tau gak knpa perutnya kram, sprti ingin mlhrkan. Kebetulan ni hamil ke dua saya. Saya sgt kwatir menunggu paginya.

    ReplyDelete
  23. Saya juga lagi hamil anak ke 3,sdh periksa yang ke 2 kali masih berupa kantung aja tanpa ada janin didalamnya,usia kandungan sdh 2,5 bulan,dan dokter mengatakan BO.dan harus dikuret besok ,perasaan takut bagaimana rasanya dikuret itu selalu ada dipikiran

    ReplyDelete
  24. Skr sy mengalaminya hamil BO. Insya allah baru besok sy periksa ke dokter kandungan. Masih ngeri ngebayangin proses kuret😥😥.

    ReplyDelete
  25. ttep harus sabar dan ikhlas ya, aku jg sama baru seminggu yg lalu ngalamin proses kuret. dan aku ud 2x, ngalamin BO. untuk yg pertama aku bnr2 terpukul seperti hanyut dgn keadaan, tp yg sekarang harus lbh kuat krn hrus ngikuti pemeriksaan lanjutan biar nnti klo hamil ga gini lagi. bwt semua ttp semangat insaAllah Allah tau yg terbaik, amin.

    ReplyDelete
  26. MasyaAllah.. saya off bertahun-tahun ngeblog, nih. Tapi masih banyak yang mampir di sini. Terima kasih sharing buat semuanya. InsyaAllah pengalamannya jadi ilmu buat yang baca. InsyaAllah pula jadi amal jariyah, amin ya Allah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga 4x BO mbak. selalu sabar dan menerima apa yang direncanakan Alloh, tanpa berhenti berusaha amiinnn

      Delete
  27. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  28. Assalamualikum..
    saya baru dua hari yang lalu kuret karena di vonis dktr BO usia kandungan 9w, ini anak pertama saya setelah hampir 3 tahun menunggu. Perasaan saya hancur.. yang ditunggu2 selama ini trnyta masi belum rezeki saya dan suami. Semoga Allah segera memberikan Anugerah (keturunan) lagi kepada saya dan suami saya Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga lekas diberi keturunan..Aamiin allohumma aamiin..

      Delete
  29. Dan akhirnya saya mengalami kehamilan BO. dunia runtuh untuk ke dua kali nya . Yg pertama saat anak pertama lahir dan meninggal, hari 4 hr saja bertahan karena ketuban keruh, dan yg ke dua hamil Bo dan harus kuret...

    Mudan mudah an setelah kuret bisa hamil normal... karena perjuangan untuk jd seorang ibu sudah saya lalui semua, dr sesar sampai kuret sudah pernah saya rasakan semua... Yg belum saya rasakan melahirkan bayi sehat proses normal.

    Itu selalu ada dalam doa ku..
    Amin

    ReplyDelete
  30. Aku jug a merasakan hal yang sama rasa di smber petir mendengar kato dokter kehamilan ku bo dan harus di kuret.
    Sampai sekarang udah 6 bulan tp tak kunjung hamil lagi😢

    ReplyDelete
  31. Saya skrg hamil ank pertama stlh 6thn nunggu, tp td pg ak k dr kandungan n dinyatakan uda keguguran 2minggu yg lalu dunia rasa y hancur n ak g tau hrs berbuat ap, usia kandungan ku skrg 13 minggu tp d usg tdk ada tandatanda detak jantung janin n katanya janin y sudah menciut n hrs d lakukan tindakan kuret ak bnrbnr bingung n takut... Yg sy bingung tdk ad sakit perut, mulai atau pun kram perut hanya flek yg sedikit

    ReplyDelete
  32. Dan aku sekarang merasakan seperti yg mbaknya rasakan😭😭😭

    ReplyDelete
  33. hamil kedua yg aku idamkan sirna gtu aja mom stelah sminggu yg lalu dokter vonis aku bo juga dengkul rsanny mau copot rsa laper ilang pas di vonis ky gtu dn skrg aku tinggal nunggu tgl tuk di kuretase...tp dngn adany pngalamn ini aku jg hrus bsa bljar sabar dan ikhlas..

    ReplyDelete
  34. hamil kedua yg aku idamkan sirna gtu aja mom stelah sminggu yg lalu dokter vonis aku bo juga dengkul rsanny mau copot rsa laper ilang pas di vonis ky gtu dn skrg aku tinggal nunggu tgl tuk di kuretase...tp dngn adany pngalamn ini aku jg hrus bsa bljar sabar dan ikhlas..

    ReplyDelete
  35. Waktu hamil keduA Oktober 2017, umur 9w keguguran Krn BO tp karena janinnya keluar sempurna jd tidak dikuret cuma dikasih obat, lalu oktober 2018 hamil lagi tp pas 10w terjadi pendarahan lg dan periksa ke dokter ternyata hamil BO lagi. Malam itu stlh diperiksa sama dokter dan divonis bo lg langsung dikuret besoknya.hati ini hancur sekali harus terima kenyataan hamil BO tuk kedua kalinya.

    ReplyDelete
  36. Saya juga divonis bo pada 8w, 2 minggu keluar flek dan seminggu lebih keluar darah kayak mens, 3 hari ini udah sakit perut tapi pas di usg kantung masih nempel, padahal kmrn keluar gumpalan2 warnah merah kehitaman, selasa nanti dokter nyaranin pake obat peluruh tp harus opname, karna bahaya obat bisa mengalami pendarahan hebat jd harus dipantau dokter selama pemakaian, harus ikhlas bunda karna semua hanya titipan, dan akan diambil kapanpun juga... Doakan bunda setelah ini cepet dikasi pengganti yg lbh baik aamiin

    ReplyDelete

Post a Comment

haii Tiada kesan tanpa komentarmu

* Just click on the pic and copas into box comment for using the emoticon

Popular posts from this blog

What's the meaning of Jilbab

Buku Antalogi Pertama Saya