Sapta Siaga, Harta Karun Terpendamku

Dulu, waktu jalan-jalan ke Gramedia kemudian menyusuri bagian novel. Mata saya tertumbuk pada susunan buku novel anak, karya Enid Blyton. Dari sekian banyak tulisannya yang saya sukai salah satunya adalah Serikat Sapta Siaga. Dan disanalah buku-buku tersebut berderet cantik. Dengan cover baru dan warna yang lebih eye catching, sungguh menawan hati.

Di Rumah Buku Bandung, satu set lagi disc 30%!! Yeaaayy!!

Rasanya kayak punya mainan baru hihihi..

Membuka lembaran pertama, seolah kenangan saya ke zaman dulu mulai terbuka. Masa ketika pertama kalinya jatuh cinta dengan dunia buku. Ya, Sapta Siaga merupakan salah satu buku yang membuat saya begitu tergila-gila dengan dunia kata.

Sapta Siaga edisi dulu. Dan saya masih menyimpannya :D

Judul yang pertama kali saya baca adalah Serikat Sapta Siaga. Membaca halaman pertamanya langsung membius ketika saya berumur tujuh tahun, sekitar kelas 3 SD. Petualangan seru kelompok Sapta Siaga mengintai kelompok penjahat membuat imajinasi saya berlari indah kesana-kemari. Membayangkan ketujuh orang dalam kelompok tersebut, membuat saya ingin juga mempunyai kelompok yang serupa. Ditambah rumah pohonnya, juga sandi-sandi yang hanya dimengerti anggota kelompok.

Dulu dan Sekarang


Bahasa yang dibuat Enid sungguh sederhana, mengalir dan sangat mengena kepada pembacanya. Salah satu pengarang terhebat yang menjadi idola saya. Sebab karenanya, seorang anak kecil seperti saya dulu menjadi jatuh cinta dengan dunia buku. Gerbang dimana dunia informasi terbuka luas. Tempat bagi orang-orang yang haus akan berbagai macam ilmu kehidupan. Meski buku pembuka saya "Hanya" sebuah novel detektif anak.Tapi melaluinya, saya bisa dengan mudah melahap buku jenis apapun. Sesuatu yang ternyata bukan perkara mudah mengakrabkannya kepada anak zaman sekarang, para pasukan gadget (berasa lagi curhat hahaha..)

Lihat halamannya yang sudah menguning. Harta karun terpendamku!! Lengkap dengan tulisan tanganku hihihi.
Zaman dulu, buku ini harganya 450 perak! Hwaa.. lihat tulisan harganya di kanan bawah :D

Sebuah keinginan besar pun, muncul dengan seiringnya waktu. Saya ingin membuat sebuah buku cerita anak yang bertemakan detektif. Setidaknya jika keinginan saya untuk mempunyai sebuah kelompok detektif tidak terlaksana. Membuat buku yang begitu saya cintai, akan mengobati mimpi kecil dulu. Sebuah harapan indah, yang muncul begitu saja. Doakan yaa....^___^


Bandung, 29 Mei 2013


Comments

  1. betapa murah dan mudahnya dulu anak2 bisa membaca sebuah buku, beda dengan sekarang, buku cerita anak2 saja harganya cukup tinggi spoiled meskipun memang kualitas fisik dari buku tersebut bagus, tp sebenarnya yg terpenting kan isi nya... wind wind

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ihihihiii... Cikguuu, maapkeunn baru baleeessh. Deuuh udah lama banget yaaks depressed

      Btw, agree with youuu!!! peace2

      Delete

Post a Comment

haii Tiada kesan tanpa komentarmu

* Just click on the pic and copas into box comment for using the emoticon

Popular posts from this blog

Mudik...!!

What's the meaning of Jilbab