Hanya ada Aku dan Pena
Akhir-akhir ini ide-ide yang biasa berkeliaran disekitar ku entah kemana perginya. Keinginan untuk membaca pun entah menguap kemana. Hasilnya.... hadiah-hadiah dari shifu terbengkalai sekian lama. Sampai akhirnya ketika aku lihat-lihat tanggal, sudah tak terasa bulan februari memasuki minggu terakhir. Yang artinya mau tidak mau aku harus membereskan semua hadiah itu kalau tidak ingin semua menjadi menumpuk dan aku menyia-nyia kan kesempatan yang sudah ku dapatkan ini.
Dan dalam dua hari belakangan ini, aku memaksakan diri untuk kembali menulis dan mencari literatur untuk tulisanku. Searching di google, baca-baca buku, atau sekedar ngobrol dengan teman. Walhasil, ketika ku tuangkan semua kedalam tulisan, aku merasa terbius dengan segala keindahan penulisan. Ya... boleh dibilang aku tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Yang aku tahu hanya menulis dan menulis. Untungnya suami sudah faham dengan kondisi ini, pun dengan anak-anak, akan "pekerjaan baru" Ummi nya. Meski kadang Si Sulung suka bertanya " Ummi ngetik apa si?" dan gumaman yang saya berikan kepadanya. Atau kalau anak-anak sudah mulai merasa diabaikan pasti buat keributan atau apapun itu untuk menarik perhatian. Dan banyak lagi pertanyaan kalau jawaban tidak segera aku berikan jika Sulung sedang bertanya sesuatu. Kalau sudah begitu aku memohon kepada anak-anakku jika ada saat dimana Ummi nya diberikan waktu untuk hanya sekedar berduaan saja dengan laptop jadulnya
. Yaa..kalo aku lagi baca buku anak-anak suka nimbrung juga pengen baca buku, langsung ribut bawa buku masing-masing dan minta dibacakan. Tapi kalau aku sudah anteng didepan laptop dan sudah mengeluarkan bunyi trek, trek, trek.... itu artinya hanya ada Ummi dan Laptop hihi.... maafkan Ummi ya sayang.....
Setelah ngebut dua apa tiga hari terakhir ini, aku cukup bisa bernafas lega. Fiiuuhh..akhirnya kelar juga tulisan ku. Malemnya menjelang tidur, suami mulai protes karena diabaikan... huhu maaf kan Ummi ya Abah sayang....
Semalam tadi aku merenung dan menyadari betapa kuat pengaruh dunia tulisan pada diri ku. Meski aku bukan seorang penulis terkenal dan bahkan satu pun tulisan ku belum ada yang dimuat di majalah apalagi buku, aku sudah merasakan suasana magis nya. Jika aku mempunyai suatu unek-unek atau sebuah pemikiran, pasti pengen langsung kabur ke depan laptop, sekedar corat coret apa yang sedang ku rasakan. Meski hasilnya tulisan aku amburadul, tapi aku merasakan indahnya dunia menulis. Seperti Judul site yang sudah ku ganti, sekarang sudah bukan lagi Imajinasi tanpa Batas tapi Hanya Aku dan Pena. Tepatnya sih Aku dan Laptop Jadul ku hehehe... teman sejati ku mengarungi dunia antah berantah ini....
Dan dalam dua hari belakangan ini, aku memaksakan diri untuk kembali menulis dan mencari literatur untuk tulisanku. Searching di google, baca-baca buku, atau sekedar ngobrol dengan teman. Walhasil, ketika ku tuangkan semua kedalam tulisan, aku merasa terbius dengan segala keindahan penulisan. Ya... boleh dibilang aku tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Yang aku tahu hanya menulis dan menulis. Untungnya suami sudah faham dengan kondisi ini, pun dengan anak-anak, akan "pekerjaan baru" Ummi nya. Meski kadang Si Sulung suka bertanya " Ummi ngetik apa si?" dan gumaman yang saya berikan kepadanya. Atau kalau anak-anak sudah mulai merasa diabaikan pasti buat keributan atau apapun itu untuk menarik perhatian. Dan banyak lagi pertanyaan kalau jawaban tidak segera aku berikan jika Sulung sedang bertanya sesuatu. Kalau sudah begitu aku memohon kepada anak-anakku jika ada saat dimana Ummi nya diberikan waktu untuk hanya sekedar berduaan saja dengan laptop jadulnya
Setelah ngebut dua apa tiga hari terakhir ini, aku cukup bisa bernafas lega. Fiiuuhh..akhirnya kelar juga tulisan ku. Malemnya menjelang tidur, suami mulai protes karena diabaikan... huhu maaf kan Ummi ya Abah sayang....
Semalam tadi aku merenung dan menyadari betapa kuat pengaruh dunia tulisan pada diri ku. Meski aku bukan seorang penulis terkenal dan bahkan satu pun tulisan ku belum ada yang dimuat di majalah apalagi buku, aku sudah merasakan suasana magis nya. Jika aku mempunyai suatu unek-unek atau sebuah pemikiran, pasti pengen langsung kabur ke depan laptop, sekedar corat coret apa yang sedang ku rasakan. Meski hasilnya tulisan aku amburadul, tapi aku merasakan indahnya dunia menulis. Seperti Judul site yang sudah ku ganti, sekarang sudah bukan lagi Imajinasi tanpa Batas tapi Hanya Aku dan Pena. Tepatnya sih Aku dan Laptop Jadul ku hehehe... teman sejati ku mengarungi dunia antah berantah ini....
Comments
Post a Comment
haii Tiada kesan tanpa komentarmu
* Just click on the pic and copas into box comment for using the emoticon