Ketika Ibu Doyan Menulis

Sekarang ini saya lagi asyik ngendon di sebuah group di Facebook. Nama groupnya Ibu Ibu Doyan Nulis. Apa yang membuat saya tertarik dengan group itu? Simple aja jawabannya, karena digroup itu berkumpul ibu-ibu yang super heboh, aktif, semangat, produktif dan ceriwis. Yang membuat spesial adalah ibu-ibu itu semuanya pada hobi menulis. Apapun latar belakangnya, bisa ketemu dan kumpul digroup itu. Bukan hanya wanita yang sudah berstatus menikah yang gabung digroup itu, mereka yang masih single gak mau kalah ikut meramaikan.

Nah, apalagi yang membuat saya seolah menjadi rutinitas harian, jika mulai on line, terus buka Facebook yang wajib dikunjungi adalah group tersebut? Selalu ada proyek menulis didalamnya. Betul! Bikin buku antalogi bareng-bareng khas ibu-ibu. Proyek pertama adalah sharingan perjuangan seoarang ibu, yang diberi judul Cobek Digital Emak. Tuh, gimana enggak asoy lihat judulnya? Zaman sudah maju Man! Cobek ajah udah ada yang digital. Cobek si Emak yang sexy! Seru kalau udah lihat respon si emak-emak ini yang rebutan ingin terlibat didalamnya. Sang penyunting antalogi ajah sampai babak belur katanya dihajar naskah yang masuk.

Proyek terakhir yang baru saja ditutup punya judul Kacamata Pengantin. Baca dikomentar si Ibu yang garap proyek ini sih bikin ketawa ketawi sendiri katanya. Membaca begitu hebohnya para ibu yang sedang mempersiapkan hari H atau cerita seputar acara pernikahannya.

Nah, dari dua proyek ini semuanya saya ikuti. Yang pertama alhamdulillah bisa ikut terlibat. Yang kedua? Heemm... mari kita membaca Al-Fatihah bersama-sama agar tulisan saya lolos juga

Lah, terus gimana donk dengan para lajangers yang ingin ikutan group ini? Ooh, jangan khawatir nona-nona cantik. Ada kok proyek bagi Anda-anda semua. Judul yang saya ingat adalah Finding Soulmate sama Cerpen Say No To Premarital Sex. Gimana? Pasti bikin ngiler bagi mereka yang doyan nulis.

Terus, terus apa lagi yang bikin saya betah disitu? Baca-baca postingan ibu-ibu disitu berasa punya kawan yang senasib sepenanggungan. Bener loh, membaca tulisan mereka bikin saya enggak sendiri. Juga nambah ilmu dari postingan mereka, yang enggak melulu tentang curhatan emak-emak.

Karena jaringan si ibu-ibu ini menyebar luas diseluruh nusantara hingga ke luar negeri. Untuk mempermudah koordinasi ini, sang pendiri berinisiatif untuk segera membuat group perwilayah. Karena saya berdonmisili di Bandung, saya pun segera bergabung dengan mojang-mojang cantik. Sampai akhirnya muncul ide untuk melakukan pelatihan menulis di Bandung. Waktu itu temanya adalah "Mengubah sebuah ide, menjadi sebuah buku" Bikin ngiler lihat judulnya, apalagi boleh bawa anak-anak untuk pelatihannya, alhamdulillah bisa ikutan setelah sebelumnya merayu suami dan anak-anak terlebih dahulu.

Ketemu ibu-ibu di sana, waktu itu pelatihannya di Museum Geologi Bandung, kita langsung akrab. Jika biasanya bertemu dengan orang baru kita bilang "Siapa namanya?" Nah, kemarin yang ditanya "Id di Facebook apaan?" Setelah tahu namanya, langsung deh,

"Ooh, Teh Dydie toh.."
"Ihh.. Teh Irma?"
"Wahh, sama Ajeng teh seangkatan geuning"
"Psstt, itu ibu cantik yang lagi ngomong di depan Teh Iin yaa?"

So, saya ucapkan terima kasih kepada Mark Zuckerberg yang telah mendirikan sebuah jaring sosial, hingga mempertemukan saya dengan ibu-ibu hebat itu. Juga membuat saya, yang bukan "HANYA" sekedar ibu rumah tangga "BIASA" menemukan sebuah kegiatan yang luar biasa positif. Semakin semangat untuk terus berkarya melalui pena, semakin kuat untuk terus melangkah, tanpa harus meninggalkan rutinitas harian selama 24 jam.

Tertarik? Yuk, gabung di komunitas ini. InsyaAllah banyak sekali manfaat yang bisa dipetik.

Ah, ini hasil narsis para Emak sehabis Pelatihan, saya yang mana coba? Kalau nemu ibu cantik pakai kerudung merah marun lagi gendong baby bertopi merah. That's me!!


Barusan digroup udah posting cover bukunya, ini dia gambarnya,
Berminat beli buku ini?? Segera hubungi saya, cepetan, buruan, sebelum kehabisan!!! InsyaAllah dalam waktu dekat buku ini akan segera terbit.


Bandung, 4 Mei 2011
10:35

Comments

Post a Comment

haii Tiada kesan tanpa komentarmu

* Just click on the pic and copas into box comment for using the emoticon

Popular posts from this blog

Mudik...!!

What's the meaning of Jilbab