Kami Cinta Indonesia!!

Anak-anak pada punya hobi nyanyi. Si sulung tentunya gara-gara disekolahnya, yang bungsu sudah pasti ketularan Kakaknya.
Semenjak kepindahan kami ke negara orang, praktis lagu-lagu yang diajarkan pun jadi berbeda. lagu anak-anak yang berbahasa inggris sih tidak masalah, karena biasanya tema lagu masih bersifat umum.
Tapi gimana jadinya kalau anak-anak yang masih polos dan lugu ini diajarkan lagu kebangsaan setempat? Di Malaysia tentunya ada juga lagu kebangsaan, ditambah setiap negara persekutuan pun punya lagu kebangsaan plus sekolahnya masing-masing.
Walhasil? Tak jarang si sulung mulai sering menyanyikan lagu-lagu kebangsaan itu. Si bungsu? Plagiat kakaknya ikut-ikutan nyanyi lagu-lagu itu.
Awal saya merasa lucu mendengar lagu-lagu itu berkumandang di seantero rumah, sampai suatu hari...

Akang: "Negaaarakuuuuu.... Tanah Tumpahnya Darahkuuuuu...!!"
Neng  : "Rakyat Hiduuuuup Bersatu dan Maaajuuuuu...."
Ummi : "Indonesiaaaa...Tanah Air Kuuuuu....Tanah Tumpah Darah Kuuuu...!!"

Anak-anak langsung diem dengerin emaknya nyanyi, tak lama keluarlah komentar Si Kakak.

Akang: "Lagu apa itu Ummi?"
Ummi : "..............!!!!"

PR pertama bagi saya, mengenalkan lagu kebangsaan negara sendiri, Indonesia Raya.

Tak lama setelah insiden itu, si sulung asik dengan kegiatan barunya, yaitu menggambar bendera-bendera negara. Malaysia sudah pasti jadi nomer pertama. Negara bagian selangor menjadi yang kedua. Negara Inggris menjadi yang ketiga. Jepang menjadi yang keempat (untuk yang ini karena dia tahu kalau Naruto berasal dari negara sakura).

Akang: "Ummi..lihat. Akang buat banyak bendera. Dipasang dikamar ya?"
Neng  : "Neng juga pengeen buaatttt!!"
Ummi : "Boleh!...Waaah baguuuss Kang, hafal semua bendera negara-negara"
Akang: "Iya, yang inggris dibantu Abi!"
Neng  : "Neng buat bendera Malaysiaaaaa!!"

Tertarik dengan aktivitas baru ini, saya mulai ikut-ikutan. Tentu saja tak lain dan tak bukan saya buat bendera Indonesia tercinta.

Ummi : "Lihaatt...buatan Ummi juga bagus kan?"
Akang: "Bendera mana tu Ummi? cuman atasnya aja dikasi warna merah, kok bawahnya        engga dikasi warna?"
Ummi :  ".........hiks!"

PR kedua bagi saya, sering-sering meminta Akang buatkan bendera Indonesia dan memasang gede-gede dikamarnya.

Akang: "Masang bendera Indonesianya dibawah Malaysia aja ya, Ummi?...."
Ummi : "Diatas aja, Malaysia baru dibawah!"
Akang: "Engaaaaaakkk!!! Cikgu juga kan dikelas pasang bendera Malaysia aja, gak ada
bendera Indonesianyaaa!!!"
Ummi : "Akang! bla,bla,bla,bla,bla........" (mulai menggunakan kekuasaanya sebagai komandan tertinggi dirumah!)
Akang: "Baiklaaah....."

Ada satu lagi yang membuat suasana rumah rame juga tentang nuansa naisonalisme ini. yaitu B-A-H-A-S-A.

Suka rame kalo Akang sama Neng lagi maen, dua-duanya pake bahasa Melayu. Hampir dua tahun tinggal disini, sudah dipastikan sudah fasih 100% anak saya menggunakan bahasa ini.

Akang: "Wah,... Neng tengok!! Seronoknyaaaa!!!"
Neng  : "Iyaaa...seruuuu!! Naruto...kuat laaaahh"
Akang: "Bestnyaaaa!!"

Ummi jadi pendengar setia aja...tak lama kemudian...

Akang: "Ahh..Ummi tadi disekolah seru taw!! Ah, Akang tadi nak keluar kejap je, cakap ke cikgu. Cikgu jawab, tak payah maen kat luar, bahaya taw!"
Ummi : "Garuk-garuk.... " Akang, bisa ngobrolnya pake bahasa Indonesia aja ya? Bingung Ummi dengernya"
Neng  : "Ahh Ummi ni...dengar lah cakap Akang!"
Akang: "Heemm....boleh lah, jadi Ummi faham tak cakap Akang tadi?"
Ummi : "Itu masih bahasa Melayu. Coba pake bahasa Indonesia."
Akang:  Diem dulu... "Ummi...ngerti kan yang Akang bilang tadi?"
Ummi : "Naahh, gitu donk! Coba cerita ulang pake bahasa Indonesia?"
Neng  : "ummi ni..tak seronok lahh!!"

Akhirnya saya mengeluarkan peraturan baru. Dirumah, terutama jika ngobrol dengan saya harus menggunakan bahasa Indonesia. Alhamdulillah anak-anak faham. Lama-lama melihat suasana ini, abinya menambah aturan baru. Belajar kembali bahasa Sunda.
Pastinya tugas yang cukup membingungkan anak-anak. Akang masih oke dengan bahasa Sunda. Neng? Cukup keras kepala juga dengan bahasa Melayu dan Indonesianya (yang terakhir ini dia mau dengan suka rela ngobrol bahasa Indonesia. Karena kakaknya menggunakan bahasa ini jika berbicara dengan saya)
Bahasa sunda?? Well... cukup sulit juga.

Abi    : "Akang, cobi pangnyandakkeun jeruk di kulkas kanggo Abi"
              (Akang, tolong ambilkan jeruk di kulkas buat Abi)
Akang: "Okeh, bentar yaa..... ini Abi."
Abi    : "Nyariosna ngangge bahasa sunda atuh"
              (Bicaranya pake bahasa Sunda donk)
Akang: Diem dulu... "Abi...ieu..jeruk naaa"
              (Abi, ini jeruknya)
Abi    : "Hatur nuhun Akang anak sholeh"
              (Terima kasih Akang anak sholeh)
Akang: "Hehehe....sama-sama Abi"  Langsung ngacir
Abi    : "Eh...sami-sami Kang sanes sama-sama!!"
              (Eh, sama-sama Kang bukan sama-sama)
Akang: Teriak dikejauhan "yaaaaa!!!"
Abi    : "Eh..muhun kituuuu!!"
              (Eh, iya gitu)
Akang: Datang mendekati abinya "Muhuuuuun..sami-sami Abiiiii!"
              (Iya, sama-sama Abi)
Neng : "Hihihi...kasian Akang...bolak balik"
Abi    : "Eh, Neng kadieu urang diajar nyarios Sunda"
              (Eh, Neng kesini kita belajar bahasa Sunda)
Neng : "Gak mauu!!!!"

Untuk bahasa Inggris, karena disekolah ada beberapa mata pelajaran menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Boleh dibilang kami tidak menemukan kesulitan dalam mengajarkannya. Berbeda dengan bahasa sunda.
Begitulah jadinya suasana rumah kami. Ada beraneka bendera didalamnya, beragam bahasa, dan bermacam-macam lagu kebangsaan didalamnya. Jadi jangan heran jika berkunjung ke rumah kami suasana rumah campur aduk kayak nano-nano. Udah seringnya berantakan, ditambah PR-PR kami itu.

Terkahir ini, hasil dari saya melatih anak-anak bernyanyi-nyanyi ria adalah...

Neng  : "Negaraaakuuuuu...."
Ummi : "Indonesiaaaaa Tanah Airkuuuu..."
Akang: "Tanah Tumpah Daraaah Kuuuu!!!"
Neng  : "Aaahhh...Ummi dan Akang tak seronokk laaaahhh....."

Serdang, March 04.
4.19 am





Comments

Post a Comment

haii Tiada kesan tanpa komentarmu

* Just click on the pic and copas into box comment for using the emoticon

Popular posts from this blog

Mudik...!!

What's the meaning of Jilbab