Ketika Si Papah Perlu Pulsa
Modus penipuan melalui sms sepertinya tidak akan pernah berakhir. Dan sepertinya si penipu enggak bakalan bosan-bosan kirim sms yang aneh-aneh. Mudik kemarin nomer HP di Indonesia pun tak henti-hentinya berbunyi dengan berbagai macam yang isinya penipuan.
Yang lucu sms suami, karena memang baru pertama kalinya saya baca "Kasian si Papah, Mi..." Bingung dengan pernyataannya saya balik nanya "Papah siapa?" Tak lama suami memperlihatkan isi sebuah sms yang isinya kurang lebih memberitahukan kalau "Si Papah" ini mengalami kecelakaan HP nya hilang dan saat itu sedang berada di kantor polisi. Yang diminta cuman satu, ISI PULSA!!! Saya langsung ngakak bacanya.
Begini loh, pertama dari iya pun itu yang kirim sms orang tua kami, gak bakalan mungkin jika mengalami kecelakaan ia cuman minta isi pulsa, 50 ribu perak pula. Kedua, kami tidak memanggil ayah kami dengan sebutan Papah.
Jadi inget kejadian sms serupa dengan kata-kata berbeda sebelum kepergian saya ke Malaysia. Kalau waktu itu isi smsnya memberitahu, jika saya mendapatkan semacam hadiah undian. Suami pernah komentar harusnya dibales sms seperti itu dengan pemberitahuan bahwa lokasi si penipu sudah ketahuan dan segera melapor ke kantor polisi.
Suami cuman komentar doank, saya langsung beraksi. Secara lagi gak ada kegiatan di siang bolong. Setelah dapat sms itu, saya langsung bales, seperti ini kurang lebih,
"Lokasi Anda sudah kami ketahui. Harap segera melapor ke kantor polisi terdekat, kalau tidak kami yang akan melaporkan Anda!"
Kaget kali ya si penipu dapat balesan kayak gitu, tak lama masuklah sebuah sms balasan ke HP saya.
"Heh, jangan macem-macem ya! Emang saya takut apa sama omongan situ. Gak usah maen-maen ya, kalo engga nanti kamu saya DOR!!!"
Tambah ngakak deh bacanya..... terima kasih atas hiburannya wahai penipu..... aya-aya wae.
Tulisan iseng disore hari
Serdang, 24 september 2010
7:32 PM
Yang lucu sms suami, karena memang baru pertama kalinya saya baca "Kasian si Papah, Mi..." Bingung dengan pernyataannya saya balik nanya "Papah siapa?" Tak lama suami memperlihatkan isi sebuah sms yang isinya kurang lebih memberitahukan kalau "Si Papah" ini mengalami kecelakaan HP nya hilang dan saat itu sedang berada di kantor polisi. Yang diminta cuman satu, ISI PULSA!!! Saya langsung ngakak bacanya.
Begini loh, pertama dari iya pun itu yang kirim sms orang tua kami, gak bakalan mungkin jika mengalami kecelakaan ia cuman minta isi pulsa, 50 ribu perak pula. Kedua, kami tidak memanggil ayah kami dengan sebutan Papah.
Jadi inget kejadian sms serupa dengan kata-kata berbeda sebelum kepergian saya ke Malaysia. Kalau waktu itu isi smsnya memberitahu, jika saya mendapatkan semacam hadiah undian. Suami pernah komentar harusnya dibales sms seperti itu dengan pemberitahuan bahwa lokasi si penipu sudah ketahuan dan segera melapor ke kantor polisi.
Suami cuman komentar doank, saya langsung beraksi. Secara lagi gak ada kegiatan di siang bolong. Setelah dapat sms itu, saya langsung bales, seperti ini kurang lebih,
"Lokasi Anda sudah kami ketahui. Harap segera melapor ke kantor polisi terdekat, kalau tidak kami yang akan melaporkan Anda!"
Kaget kali ya si penipu dapat balesan kayak gitu, tak lama masuklah sebuah sms balasan ke HP saya.
"Heh, jangan macem-macem ya! Emang saya takut apa sama omongan situ. Gak usah maen-maen ya, kalo engga nanti kamu saya DOR!!!"
Tambah ngakak deh bacanya..... terima kasih atas hiburannya wahai penipu..... aya-aya wae.
Tulisan iseng disore hari
Serdang, 24 september 2010
7:32 PM
Comments
Post a Comment
haii Tiada kesan tanpa komentarmu
* Just click on the pic and copas into box comment for using the emoticon