Memeluk Hujan
Mulanya terasa gerah
Inginnya berada didalam lautan salju
Seolah terperangkap dalam sebuah dosa
Jangan harap bisa bernyanyi didalamnya
Berteriak hanya akan menjadi satu-satunya jalan
Ketika datang ia disesali
Tak jarang pula orang berkeluh kesah
Bahkan ada yang membencinya
Sedikit orang yang memahaminya
"Ah.. kenapa kau harus datang?'
"Kau tahu? Ini bukan waktu yang tepat"
"Pintu belakang ada disana, tepat dibelakang mu"
"Dan kenapa kau harus berada dihadapan?"
"Bagus...pergilah dengan tenang..."
Tidak.. tunggu.. bukan begitu caranya...
Kau tidak harus memedulikakan semua omong kosong itu
Kau terlalu indah untuk dihiraukan
Terlalu cantik untuk diabaikan
Hening itu hanya bisa ku temukan ketika kau menari
Noo... bukan sebuah tangisan yang ku inginkan
Bernyanyilah... hanya untuk ku
Lelapkan setiap hati yang lelah
Menarilah hingga kau merasa puas
Ah...sudah lah berhenti terseok-seok tak tentu arah
Kemarilah... biar ku peluk dirimu dalam basah
Mungkin kini giliran ku mendamaikan mu
Kemudian berkicau lah seperti biasanya
Dan hujan... bisikkan satu kata untuknya
Ketika kau kembali berdendang
Aku mecintainya.....
Serdang, 25 oktober 2010
2:01AM
Hujan ingatkan aku akan kehangatan mu...
*Photo dapet ngembat dari Sini
Comments
Post a Comment
haii Tiada kesan tanpa komentarmu
* Just click on the pic and copas into box comment for using the emoticon